Seorang Abdul Wahab Azzam pernah berkata:
Pikiran tak dapat dibatasi, lisan tak dapat dibungkam, anggota tubuh tak dapat diam. Karena itu jika kamu tidak disibukan dengan hal-hal besar maka kamu akan disibukan dengan hal-hal kecil
Ya, beramal adalah tabiat seorang muslim. Waktu yang diberikan kepadanya penuh dengan kegiatan-kegiatan produktif. Tidak membuang-buang waktu adalah cirinya. Meski begitu ada kalanya kita merasa lelah, malas atau bahkan sampai pada titik ingin menyerah. Ketahuilah bahwa ada beberapa sebab mengapa hal itu terjadi.
Sebab utamanya adalah kurangnya informasi atas urgensi beramal. Hal ini menyebabkan kita menjadi hilang orientasi, hilangnya orientasi menyebabkan hilangnya arah, yang mana keduanya akan berakibat mengikisnya motivasi beramal. Sebab lain adalah lemahnya perencanaan dalam setiap amal yang dilakukan. Amal atau kegiatan hendaknya direncanakan sebaik mungkin. Tidak serampangan dan tanpa tujuan yang jelas. Karena hal itu akan memudahkan kita merasa jenuh.
Dan sebab yang terakhir adalah kurangnya silaturahim. Tujuan daripada silaturahim itu tidak sekedar menyambung persaudaraan atau sekedar memperjumpakan kawan lama. Bukan. Lebih dari itu, silaturahim bisa juga menjadi sarana menggali informasi, studi banding dan sekaligus konsultasi atas kualitas. Ya, kita akan bisa menilai sebaik apa amal yang sudah kita lakukan dengan cara melihatnya dengan cara pandang berbeda. Jika hanya pada satu titik saja, jelas itu tidak akan berkembang. Dan segala sesuatu yang sifatnya tidak berkembang, biasa-biasa saja dan monoton, maka akan memiliki kecenderungan kebosanan, merasa jenuh dan berakhir pada lelahnya beramal.
Lantas apa obatnya, pertama perbaharui iman. Setelah itu lakukan hal-hal yang menjadi sebab lemahnya beramal dengan cara sebaliknya. Baliklah sebab-sebab itu menjadi pengobat mujarab.
Dan setelah hal itu, maka lakukanlah satu hal ini, seperti dalam ayat-Nya
Maka apabila kamu telah selesai dari satu urusan maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain” (QS. Al-Insyirah:7)
Jangan pernah lelah! Tetap Semangat! ^_^
Lelah memang wajar jika datang, yg penting kitanya bisa mengelola perasaan lelah itu dan tidak terpuruk di dalamnya.
Benar sekali mba… seperti halnya mesin kadang perlu istirahat untuk maintenance jika tidak, bisa2 overheated
jangan sampai lelah beramal, karena disekitar kita masih banyk org membutuhkan. hehe
Sip mas, aku rapopo 🙂
Aamiin mudah2an tetap istiqomah, ya. ^_^
Semakin banyak beramal maka Tuhan menjanjikan makin banyak pula rejeki yg akan di beri #AyoBeramal
Betul sekali seperti filosofi tukang sumur #AyoBeramal