Saujana Smyrna

Datang tiga orang kawan,
dua dari tanah Jakarta, satu dari negeri sakura.
Bertandang demi sahabatnya di negeri dua benua.

Hei kawan! hendak kau bawa kami kemana di dalam kelana?
Ku ajak kalian melihat, cara orang sini menikmati senja.

Adalah Kadifekale namanya, benteng tangguh pada jamannya.
Bertugas melindungi kota Symirna di bawahnya.
Kota paling ujung dari jalur sutra,
sebelum dibawa permadani menyebrang ke Roma.

Hei kawan!, beginilah cara kami menikmat senja.
Diantara, kirana sang surya yang hangat bersahaja.
Ada, saujana membentang ketengah samudra.
Diantara, dersik sang bayu mengalun harmoni.
Ada, sayup burung camar mengiringi.

Sungguh indah terasa kawan,
Tapi entah mengapa,
justru rindu, yang kurasa di balik senja termaram ini.

Ah, kalian ini. 
Baru berapa jam kalian di sini.
Tampaknya tak siap kalian berkelana.

Lihat aku disini, sudah lewat banyak purnama,
Hingga ku lupa apa kata rangga kepada cinta.

Hahaha,

Malah nyengir sambil tertawa.
Sebenarnya, kalian jauh-jauh kesini untuk berkelana,
atau hanya untuk mengejeku,
mengingatkan ku pada rindu yang sudah lama kubelenggu?

Hahaha,

Lagi-lagi kalian tertawa.

Penikmat Senja,
Smyrna, 14.10.15

Puisi dan Foto tentang senja lainnya, ada di Di Ankara Senja.

10 thoughts on “Saujana Smyrna

Leave a reply to Firman Cancel reply