Tentang Cewek Turki

turk
Ilustrasinya diganti yang ini, yang agak netral. Soalnya kasihan buat yang jomblo. *eh

Tulisan ini mungkin membantu kalian (para lelaki) yang tengah mencari inceran, atau beralih target, karena merasa berkali-kali gagal menggaet gadis pribumi terus beralih ke gadis-gadis asing, macam Turki misalnya. Tentu sebagai pendamping hidup ya, tidak sekedar pacar ala proklamasi. Yang dalam tempo sesingkat-singkatnya si pacar minta putus. Apalagi, kalian adalah penggemar tv series Turki macam; Elif, Kiraz Mevsim, dll yang katanya lagi ngehitz di tanah air.

Saya tidak ingin mengupas banyak, tak lain hanya satu saja sifat atau budaya orang Turki (khususnya kaum hawa). Untuk budaya-budaya yang lain mungkin bisa disimak tulisan temen saya, Beberapa Budaya Turki Yang Bikin Baper. Yang mungkin, temen saya ini sering di baper-in sama cowok Turki, jadi nulisnya bisa banyak gitu. Piss ya Nae hehe 😀

FYI: Pernikahan campur, Indonesia-Turki sejauh yang saya ketahui hampir 99% didominasi pasangan suami (Turki) dan isteri (Indonesia), sedangkan pasangan yang suami (Indonesia) dan isterinya (Turki) baru satu sejauh ini. Jadi, kalau semisal sampeyan (lelaki) berhasil menyunting gadis Turki, tentu akan terpecahkan rekor tersebut.

***

Tentang cewek Turki. Sebenarnya se-typical dengan cewek-cewek di negeri kita, ya kalaupun ditanya letak perbedaan, mungkin cuma beda ukuran hidung. Hidung mereka lebih maju ke depan beberapa centi alias mancung. Tapii ladies, tenang aja ukuran hidung bukan standard kecantikan kok. Jadi jangan pernah patah arang atau merasa terkutuk karena menjadi gadis Indonesia.

Sama halnya dengan gadis di negeri kita, gadis Turki suka sekali dengan kejutan, surprise atau bahasanya sini süpriz. Apalagi kalau kejutannya so sweet, semanis manisan Turki yang rasanya kadang sangat-sangat kemanisan. Pasti mereka langsung klepek-klepek, meleleh, hingga terbawa mimpi sampai di ujung langit ke tujuh. Ya ngga ladies? kalian suka dibikinin suprise ngga? :mrgreen:

Hanya saja, respon gadis Turki tentang surprise kadang berlebihan.

Contohnya, yang pernah saya alamin. Ceritanya begini. ~nyeruput teh dulu.

Tahun lalu, saya ditugasi professor saya untuk mendampingi seorang professor dari negeri Paman Sam, sekaligus saya juga mengambil mata kuliah beliau (Sustainable Energy). Beliau menjadi visiting professor di department saya selama satu semester. Jadi selama satu semester, saya mendampingi professor yang beristerikan orang Turki ini.

Selain saya, ada beberapa mahasiswa lain. Salah satunya adalah Aygun, mahasiswi Turki yang lagi mengambil Ph.D di bidang yang sama dengan saya. Ada juga Nabila, mahasiswi dari Bangladesh.

Setelah satu semester, tibalah sang professor untuk pamit dan kembali ke negerinya. Sebelum pergi, beliau ingin mengadakan farewell party dengan kami dan beberapa temen lab lain. Lokasi farewell party-nya di sebuah restoran ikan di tepi pantai Aegean.

Singkatnya, setelah ngobrol ngalor-ngidul dan tentu makan seafood. Pak professor pamitan dan izin pulang lebih dahulu, karena besoknya langsung terbang ke Amerika. Nah, momen seperti ini yang bikin saya was-was.

Biasanya kalau di Indonesia, acara farewell party semacam ini kan adalah momen untuk memberi semacam kenang-kenangan ke orang yang yang mau pamitan. Itu jamak dilakukan di tempat kita. Kalau saya, biasanya memberi kenang-kenangan berupa sepasang kaos kaki. Filosofinya, bahwa manusia itu diciptakan untuk berpasang-pasangan beribadah. Ngga ding, itu alesan aja. Aselinya biar ngirit aja hehe :mrgreen:

Tapi kan, nggak mungkin juga professor dari negeri adidaya ini saya kasih kaos kaki. Akhirnya terpikir, untuk memberikan gantungan kunci (miniatur Borobudur) yang saya bawa dari Indonesia. Karena sudah mentok, tidak ada ide lain.

Namun, ternyata acara farewell party di Turki, tidak ada acara ngasih kenang-kenangan macam itu. Terselamatkan. Acaranya cuma makan-ngobrol-pamit, udah. Sehingga, gantungan kunci (seharga Rp. 5000) yang saya bawa sebelumnya jadi nganggur.

Berhubung, saya dan Nabila juga mau balik ke dorm. Kamipun pamit duluan sama Aygun dan temen-temen lab lain, yang waktu itu mereka tampaknya ingin meneruskan pesta Raki (macam vodka-nya Turki).

Aygun mengantar kami sampai di pintu depan restoran. Sebelum cabut dari tempat tersebut, saya berniat memberikan gantungan kunci (yang sedianya buat professor tadi) ke Aygun.

“Aygun, ini untuk kamu” kata saya, sambil memberikan gantungan kunci kepadanya.

“Apa ini?”

“Hadiah, untukmu

Aiiihh cok guzeeel, makasih banget ya Salamat (nama saya, di hadapan Aygun berubah menjadi Salamat).

Dan coba tebak apa yang dilakukan Aygun pas teriak histeris “Aiiihh cok guzeel” tadi, yang artinya “Aiiihhh cantik banget (gantungan kuncinya)”.

Dia memeluk saya, erat. Macam pasangan LDR yang sudah berabad-abad ndak bertemu. Sambil memeluk, ia juga berusaha mau cipika-cipiki.

Karena mendapat serangan mendadak, sayapun hanya ‘setengah’ berhasil untuk menghindar. Untung belum berlanjut ke yang tidak-tidak. *Duh, mbake…. mbake.

Melihat tingkah saya yang berusaha mengindar tadi, si-Nabila ketawa-ketawa. Sementara, Aygun nampak kebingungan melihat respon saya tadi, ditambah mendengar tawa mahasiswi dari Bangladesh itu. Kemudian ia melepaskan pelukannya dari tubuh saya.

“Ada yang salah Salamat? kenapa? ada apa?” reaksi Aygun bingung.

“Ahh gak apa-apa. Lupakan aja…” ujar saya sambil tersenyum.

“Aduuh maaf ya.. dengan masih kebingungan

Kemudian, saya dan Nabila berlalu meninggalkan Aygun yang tengah kebingungan. Mengejar bus, menuju dorm tempat kami tinggal.

Da dah… Mbak Bulan Matahari…

Aygun kalau diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi Ay (bulan), Gun (matahari).

~Catatan: Jika sampeyan (para lelaki) main ke Pasar Beringharjo lalu ketemu gadis Turki (kalau ada sih), kemudian sampeyan kasih dia kejutan berupa sebuah Dondurma dan setangkai bunga kamboja mawar. Kemudian gadis tersebut memeluk sampeyan erat, jangan baper. Karena ndak mesti dia suka sama kamu, boleh jadi itu hanya ekspresi terima kasih saja.

Ingat jangan baper! ^^

 *sumber gambar dari sini

120 thoughts on “Tentang Cewek Turki

  1. Iya di tanah air hits banget sinetron turki, tapi saya gak nonton soalnya gak tertarik hahaha. Eh itu dapet serangan cipika cipiki, negara lain selain turki juga mungkin gitu kan ya… hehe apa engga sih 😛 entahlah~

  2. Wah wah
    Jadi pengen lanjut studi di Turki
    Btw dirosah islamiyah alias Islamic studies ada ga ya disana?
    *beneran nanya

    Jujur aja, di sini yg buat saya kadang perang batin sama yg namanya menundukkan pandangan adalah org Persia sm Turki ini
    Ckckck jadi tercurhat ini

    • Mas posisi dimana? kl misal di mesir atau di saudi mending lanjut di sana. Di sini Islamic studies ada sih, mahasiswa yg mengambil juga lumayan banyak, tp kata temen2 saya emang lbh baik ambilnya di al azhar atau saudi unt studi agama. Di sini lebih cocok ambil islamic history, atau ilmu2 yg lebih umum…

      • Sy di madinah Alhamdulillah
        Wah pengen cari suasana baru aja sih
        Btw setau sy ras atrok alias org2 Turki bkn perpaduan Arab dan Eropa, Atrok sama Akrod alias org2 kurdi mirip2 kayaknya ya?
        Yg perpaduan mereka itu katanya banyak di Syam terkhusus Lebanon dan Suriah atw mungkin Mesir

      • Wah keren tuh, saya malah pengin kesana. Kakak saya di Makkah mas.. 🙂

        Bukan mas, mereka lbh ke Turkic people (tersebar di daerah kaukus dan negara yang ada stan2nya. Nah turkic ini termasuk etnic kuno… malah katanya, orang eropa (barat) sebenarnya keturunan turkic yang nomadic. Lbh tepatnya sih, saya kurang tahu.

      • Wah kuliah di ummul quro?
        Wah boleh tuh sy minta kontakny buat tanya2 ttg lanjut studi disana?
        Walau msh lama juga sih 😀
        Kayakny emang harus nikah sm org Turki nih biar bs lebih tau asal usul mereka #eh :mrgreen:

  3. Wah saya jadi tahu kalau gadis Turki suka memeluk sebagai ungkapan terima kasih, sedangkan di Indo memeluk cowo masih tabu. Berarti disana lebih moderat daripada Indonesia ya mas, hehehe

    • pernah baca tentang itu juga..ehehehe. Maaf nyambung..hehe
      Jadi, karena porsi 99 itu tadi makanya sampe bisa buat perkumpulan ya..

      Turki itu masih sekuler ya??

      Salam buat warga Turki-Suriah yang hari ini datang ke Hatay :mrgreen:

      • 99% itu cuma pengandaian aja sih Mbak, belum ada sensus resmi. Tp emang gelin (isterinya orang Indonesia) banyak banget, setahuku ada 3 perkumpulan gitu… kl jumlah total, mungkin baru puluhan sih…

        Iya, masih Mba. Setidaknya konstitusi-nya masih mengatakan begitu, tapi praktiknya sekarang pelan2 jadi lbh islami (contoh: mulai ada pelajaran agama di sekolah2), tidak seperti dulu2lah.

        Itu yang Hatay, gimana sih ngga dong?

      • ehehe..lupakan dan abaikan Mas. Cuma baca tadi pagi, ada pengungsi warga suriah keturunan turki yang lagi2 ngungsi ke turki di hatay..

        Semoga Turki kembali jaya seperti dulu kala zaman Islam masih meraja 🙂

  4. Hahaha saya sampe ketawa lho mbaca ini. 😆

    Tapi memang wanita Turki yang ada di pilem2 di SCTV itu emang cantik2 banget. Apa iya semua wanita Turki seperrti itu? Putih2, hidung mancung, dan…. duh, cakep deh pokoke. Atau yang cantik2 super macam di tipi itu cuma para artis aja? 😆
    Pikiran saya sih masih tetep cantikan wanita Indonesia (selera lokal XD ), tapi ya kalo ditanya apakah mau dapetin wanita Turki, ya jelas mau. Bahahaha 😆

  5. Pas ke Turki saya membuktikan langsung bahwa wanita Turki memang anggun, lebih anggun daripada yang ada di SCTV.

    Sebenarnya ini karena ras bangsa Turki yang sangat bervariatif mengingat Turki dulunya sebuah kerajaan besar, pernah menjadi tempat pertemuan peradaban barat dan timur. Ada orang Turki yang mirip Persia, ada juga yang mirip Arab, ada yang Eropa banget, ada yang campuran bangsa-bangsa Kazakh, Menarik.

    Salam kenal Mas, blognya bagus.

  6. Aku suka baper… baper isi abon atau ayam juga boleh, asalkan bungkusnya daun pisang 😀
    Nggak mau cari orang luar ah, nanti nggak ngerti bahasanya jadi repot. Masa ngobrol pake bahasa kalbu! *lah malah curhat*

  7. Kasih gantungan kunci candi aja udah lngsung dipeluk gimana klo ngasih candinya ya? Hahaha
    Sakam kenal mas, bagus tulisannya :))
    Serius, ada nice infonya, juga selipan komedinya :))

  8. Ay. artinya bulan ? disini banyak pasangan yang manggil pacarnya ‘Ay’ huhu *jangan baper iya gak boleh baper.

    Ekspresi terimakasih sampe di peluk peluk gitu yaa ? ekstriim

  9. hahaha klo gitu sering2 kasih hadiah mas biar dipeluk sama cipika-cipiki cewek2 turki yang cakep. Mungkin banyak cowok Indonesia nyalinya ciut duluan klo mo pedekate sama cewek Turki, nggak mau nyoba dulu mas siapa tau berhasil

  10. Enak juga ya mas, modal 5ribu bisa dapet “kejutan tak terduga” hehehe
    Btw, mbak aygun cantik nggak mas ? Ada fotonya kah ? Hhe

      • Di share dong gan fotonya, hehe
        Eh btw mau tanya, saya kan punya temen chat dari turki sudah lumayan akrab, sewaktu dia tanya kabar saya jawab “iyilik nolsun”, kemudian dia surprised katanya kalimat itu jarang dia denger dari foreigner, emang iya ya gan ? Artinya apa sih ? Secara saya belajar percakapan turkish dari Google University, hehehe

  11. Saya sudah sering jawab pake iyiyim,iyi,fena değil,dll
    Niatnya pake iyilik nolsun biar ada variasi percakapan, hehehe

  12. Assalamualaikum saya calon gelin mas ketemu calon suami yg orang turki di malaysia. Insha Allah after nikah ikut suami pindah ke kampung halamannya di diyarbakir turki. Klw boleh tahu ada ga ya perkumpulan orang2 indo di diyarbakir. Terima kasih sebelumnya

  13. Hahaha.. itu fakta banget #cekidung mancungan akulah #kedalem. Biar sering dapet peluk dan cipika cipiki gratis untuk cowok Bawak banyak persediaan gantungan kunci buat surprais ke cewek Turki ya.#mudahnya #enakdong
    Btw, salam kenal mas from newbie. Blogger pemalas

  14. Di Pasar Beringharjo ada orang turki? Kayanya hrs selalu bawa hadiah unik nih kesana, dan selalu ngasih ke doi si cewek turki. Kan enak dipeluk terus, kali aja ujung2nya jadian :v
    🏃🏃🏃

  15. Yg jelas perempuan turki bila sudah menikah akan berubah 180 derajat farenheit di tempat tidur, percaya deh !

Leave a reply to Jejak Parmantos Cancel reply