Rindu…
Kita semua, manusia dewasa pasti pernah punya perasaan satu itu. Perasaan aneh yang menghasilkan reaksi yang tak kalah aneh. Terdiam, termenung, sesekali berkaca-kaca tanpa sengaja. Sebuah rindu bisa menjadi sangat menyenangkan bila ia terbayarkan, dan akan sangat menyedihkan bahkan cenderung menjadi beban ketika ia terus tertahan. Semakin lama ia tidak tertunaikan, semakin banyak pula komplikasi rasa yang ditimbulkannya.
Tentang rindu…
Barangkali tiap kita mempunyai kadar dan komplikasi yang berbeda-beda. Selain itu, diagnosa dan pengobatannya dengan sangat pasti hanya kita lah yang tahu. Karena, jelas-jelas kita yang langsung merasakannya. Untuk itu, pada tulisan kali ini saya tidak akan membicarakan tentang kerinduan kita (rindumu dan rinduku). Cukupkanlah kerinduan ini tersimpan pada memori rasa, (mungkin) akan sulit disampaikan dalam kata-kata.
Anakmu kangen, Mbok.
Al-Fatihah
#64harikepergianmu.
pak, anakmu kangen
#2 tahun kepergianmu
Hiks… Maaf ya mas 🙂
Semua org psti pernah rindu. SETUJU.
Aplgi rindu dg ortu, wah itu hrs terbayar rindunya. Jngn dibiarkan terpendam.
Semoga almarhumah ibunya mas bahagia diharibaanNYA.
Kalo saya kedua orang tua sudah lama kembali pada sang Khalik. #rindumereka.